Halaman

Penyuluhan tentang Membaca Surat Suci

Thai Siang Kam Ying Phian
  
Surat Suci
Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun




Kata Suci :

Bajik dan buruk.
Sampai akhir-nya di-ikuti pembalasan.
Hanya saling me-rebut-kan.
Atas masa cepat dan lambat.



Penyuluhan tentang Membaca Surat Suci.

Hukum Pembalasan THAI SIANG LO KUN



Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun adalah sebuah Surat Suci yang ber-isi-kan Undang-Undang Hukum Ke-Tuhan-an.


Tak dapat se-mata-mata di-pandang sebagai surat penyebaran Kebajikan belaka. Pembaca sebaik-nya me-milih ruang sunyi dan bersih, duduk tenang dan penuh hormat meng-konsentrasi-kan pikiran suci dalam mem-baca Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun ini, sehingga dengan demikian, Petuah-petuah yang tertera di dalam-nya dapat di-hayati dalam Norma Kehidupan se-hari-hari. Bilamana selalu mem-baca dengan seksama, maka kebiasaan buruk dengan sendiri-nya akan menjadi lenyap.




1 ) Harus dengan penuh keyakinan.

Meneliti kenyataan-kenyataan tentang ada dan tiada pada zaman purba dan meng-amati kenyataan-kenyataan tentang subur dan layu pada aneka kejadian. Se-ujung rambut pun tiada perselisihan dalam Hukum Pembalasan. Hanya saja akibat ada nya lambat atau cepat atau waktu yang di-cetus-kan Hukum Pembalasan itu, membuat kebanyakan Manusia tiada lagi memeriksa secara seksama.

Para Remaja yang dewasa ini tengah berkembang, sebagian besar di antara mereka tiada selalu yakin pada Ajaran Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun ini, setelah menempuh Kehidupan sesat yang cukup lama, lambat laun mulai-lah me-lusin.


Namun dalam pada itu keadaan diri-nya sudah ber-ubah tua dan kebiasaan buruk sudah ber-akar dalam, meskipun dengan ber-upaya menghendaki agar selama sisa Kehidupan-nya di-manfaat-kan untuk me-lenyap-kan kebiasaan-kebiasaan yang buruk, hal ini sudah tentu mem-bangkit-kan kesulitan yang ber-ulang-ulang.


Barang siapa sudah menerima Surat Suci Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun ini hendak-lah men-junjung tinggi se-penuh hati.


Perlu di-ketahui bahwa sesuatu bibit keyakinan, maka akar Kebajikan akan tumbuh terus-menerus.


Kecil keyakinan akan menghasilkan kecil Keberkahan.
Besar keyakinan akan menghasilkan besar Keberkatan.
Sangi dan bimbang keyakinan sudah tentu mem-bangkit-kan ke-kecewa-an se-mata.




2 ) Harus rajin pembahasan.

Para Pembaca Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun ini hendak-nya memiliki tekad yang bulat. Perlu di-sadari bahwa Para Dewa dan Setan senantiasa menunjuk dan meng-kaji dengan seksama atas perbuatan Manusia.


Bilamana selalu men-junjung tinggi pada Ajaran Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun ini, maka Manusia tak akan pernah terlantar di sepanjang Kehidupannya .




3 ) Harus teguh Keyakinan.

Kecil Kebajikan akan men-dapat-kan pembalasan men-dekat .
Besar keyakinan akan men-dapat-kan pembalasan men-jauh .
Pembalasan men-dekat adalah sebagai kurang-nya Berkat .
Pembalasan men-jauh adalah banyak-nya Berkat.


Pada masa kini Manusia yang menaruh keyakinan pada Kebajikan itu bukan-lah tak ada. Akan tetapi Manusia yang menaruh teguh keyakinan pada Kebajikan itu hanya-lah kecil sekali. Justru itu-lah bilamana Manusia menemui ber-macam-macam kesulitan dalam melakukan Kebajikan, mudah sekali merasakan ke-kecewa-an dan mengeluhkan kesulitan pada Hukum Pembalasan Thai Siang Lo Kun ini, sehingga lama ke-lama-an mengatakan segala perbuatan Kebajikan yang sudah pernah di-lakukan. Segala akibat-akibat dari kejadian itu sesungguh-nya Manusia tiada memiliki keteguhan atau keyakinan di-samping ber-gegas untuk mendapatkan kesuksesan, sehingga pada akhir-nya meng-goyang-kan segala keyakinan yang ada pada diri-nya.



4 ) Harus mempunyai Ketulusan.

Barang siapa hendak-nya menolong Orang lain , terutama harus-lah menggunakan dasar Ketulusan hati. Dengan memiliki kesadaran tinggi, maka setiap Manusia dapat secara mutlak menampilkan Ketulusan dan Kejujuran yang selalu meng-getar-kan Langit dan Bumi. Kebaikan tercipta atas peran Ketulusan .



5 ) Anjuran demi peredaran.

Pembalasan atas baik dan buruk sudah tentu di-sebar-luas-kan. Sebab pembalasan itu sebagai kategori dalam Hukum Ke-Tuhan-an dan kejadian dalam Alam Baka.


Barang siapa mencetak Surat Suci ini sesungguh-nya tak-lah perlu men-cantum-kan Nama, sebab percetakan ini bukan ber-tujuan untuk mencari Nama .


Demikian pula Kaum Pedagang yang menjual Surat Suci ini sesungguh-nya tidak-lah perlu mengambil laba, sebab penjualan ini bukan ber-tujuan untuk mencari keuntungan.


Bilamana di-sana-sini terdapat Surat Suci ini, maka di-situ-lah terletak sumber Kebajikan.


Barang siapa dengan sengaja menyembunyikan Surat Suci ini , maka dia-lah yang akan memikul atas pembalasan-nya .


Barang siapa menyebarkan Surat Suci ini pada 1 (satu) Orang , bagi-nya akan mem-peroleh 10 (sepuluh) Jasa Kebajikan.


Barang siapa menyebarkan Surat Suci ini pada 10 (sepuluh) Orang , bagi-nya akan mem-peroleh 100 (seratus) Jasa Kebajikan.


Barang siapa menyebarkan Surat Suci ini pada Orang yang Agung atau yang Mulia atau yang cerdik atau yang pandai atau yang gagah atau yang berani, bagi-nya akan em-peroleh 1.000 (seribu) Jasa Kebajikan.


Barang siapa menyebarkan Surat Suci ini secara me-luas dan me-rata dan men-cetak Surat Suci ini secara beruntun dan continue , bagi-nya akan mem-peroleh 10.000 (sepuluh ribu) Jasa Kebajikan.


Barang siapa selalu mengatakan Surat Suci ini di-samping menyadarkan Sesama Manusia sehingga mereka ter-gugah untuk ber-tobat atas kesalahan-nya, bagi-nya mem-peroleh Jasa Kebajikan dan Keberkatan dalam kondisi amat besar tiada terhingga.



* * * * * * * * *




Dahulu kala seseorang ber-nama Ciu Tie, suka meng-khotbah-kan Anjuran Surat Suci ini, berkat Kebajikan yang di-Amal-kan ini, maka ia sendiri dapat ter-lepas daripada bencana kelaparan.

* * *


Ada pula seorang ber-nama Kun Ping, suka menyebarkan Ajaran Kebajikan pada Orang lain, berkat Kebajikan yang di-Amal-kan itu, maka ia sendiri secara aneh menjadi Dewa.

* * *


Keberkatan yang di-peroleh dari segala Kebajikan sesungguh-nya Maha Besar tiada tara.

bersambung.