Halaman

BAB 7

BAB 7




Dewa-Dewa dan Buddha-Buddha rupawan semua.
Harus-lah di-teliti ke-Agung-an dan ke-Mulia-an-Nya.
Meng-gambar me-lukis jadi jelek rupa tak sedap di-pandang mata.
Berarti menodai tentu akan ber-dosa.


Anak Cucu ber-buat Kebajikan dan ber-Jasa.
Nenek Moyang selalu ber-gembira.
Foya-foya mem-bakar rumah-rumah-an kertas ( Ling Wuk ) apa guna-nya.
Karena bodoh dan tak ada pengertian belaka.


Kesabaran dan Kelakuan baik merupakan Kebajikan ( Amal Bakti ).
Teliti-lah segala se-cermat-cermat-nya.
Tunduk kepada Orang tua harus-lah di masa muda.
Bibit baik adalah sumber baik juga.


Belajar Tao di-bagi dalam tahap ke tahap.
Cari-lah Guru mem-pelajari cara pembukaan-nya ( Tao Ying Suk ).
Tak men-dapat-kan Guru menempuh jalan ke-dua.
Cara semedi di-pakai ter-paksa.


Rohani, jasmani dan pikiran tiga ber-satu.
Pendidik penggerak ber-padu.
Sukma asli men-dapat-kan tenaga gaib gayu.
Roh jahat tak bisa menembus selubung baju.


Hidup itu adalah bersaingan.
Ketentuan-ketentuan dan tiap hari membaru.
Tidak-lah negatif bila Siu Tao ( belajar ilmu Tao ).
Negatif akan menyesatkan Rakyat seluruh.


* * * * * * * * * *