Bab 6 : Aneka Keburukan
THAI SIANG
LO KUN ber-sabda :
1. Melakukan
segala sesuatu yang sifat-nya mematuhi kesalahan.
2. Melakukan segala sesuatu yang sifat-nya menyimpang dari ke-logis-an.
3. Meng-anggap kejahatan sebagai keterampilan,
4. Melakukan dengan tak segan atas segala ke-lalim-an.
5. Melakukan sesuatu yang licik guna men-celaka-kan Orang Bijak,
6. Melakukan sesuatu dengan jalan gelap guna mengelabui Kaum Keluarga.
7. Melakukan ke-sombong-an terhadap Guru.
8. Meng-khianati pada kewajiban diri sendiri.
9. Mengelabui kepada Orang Awam,
10. Meng-hasut pada Rekan Sekerja.
11. Melakukan perilaku yang ber-sifat maya, fitnah, tipu dan munafik.
12. Mem-bongkar rahasia Keluarga sendiri.
13. Melakukan kekerasan dan tak menyimpan kesayangan.
14. Melakukan kekejaman dan ke-aneh-an untuk kepentingan diri sendiri.
15. Melakukan Kebenaran dan kesalahan bukan pada tempat-nya,
16. Melakukan peng-khianat-an dan pelanggaran.
17. Menindas Bawahan untuk men-dapat-kan Pahala.
18. Men-jilat Atasan untuk men-dapat-kan pujian.
19. Menerima Budi Kebaikan tak suka mem-balas dengan kasih.
20. Selalu memikirkan tentang dendam.
21. Memandang rendah pada Rakyat yang jujur.
22. Selalu mengacau untuk me-ribut-kan Pemerintahan.
23. Mem-beri-kan Jasa pada yang tak benar.
24. Meng-hukum pada Rakyat yang tak ber-dosa.
25. Mem-bunuh Orang lain untuk me-rampas harta kekayaan Orang itu.
26. Menyingkirkan Orang lain untuk merebut kedudukan Orang itu.
27. Mem-bunuh Lawan yang tengah menyerah.
28. Menginjak Kebenaran dan menyingkirkan Para Budiman.
29. Menindas Para Yatim dan meng-ancam Para Janda,
30. Menyimpang Hukum dan menerima suap.
31. Mem-buat perkara mudah untuk di-bikin sulit,
32. Mem-buat perkara sulit untuk di-bikin mudah.
33. Mem-berat-kan perkara yang ringan.
34. Memutuskan hukuman dengan di-sertai peng-hina-an.
35. Tak suka ber-tobat atas kesalahan-nya.
36. Tak suka melakukan Kebaikan.
37. Menyeret Orang lain agar ber-satu dengan diri sendiri yang penuh dosa.
38. Meng-halangi Kehidupan Para Nujum,
39. Men-caci dan mengejek pada Kemuliaan Para Nabi.
40. Menindas pada Kebenaran dan Kebajikan.
41. Memanah burung yang sedang terbang
42. dan meng-halau binatang yang sedang lari.
43. Men-cangkul ular yang sedang ber-teduh
44. dan meng-ganggu burung yang sedang istirahat,
45. Menyumbat jalan hewan
46. dan meruntuhkan sarang burung,
47. Mem-buang Anak unggas
48. dan me-rusak telor burung .
49. Meng-harap-kan Orang lain agar mem-peroleh kehilangan,
50. Merusak Jasa baik Orang lain.
51. Mem-bahaya-kan Orang lain untuk keselamatan diri sendiri.
52. Mengurangi penghasilan Orang lain untuk keuntungan pribadi.
53. Menyodorkan yang buruk untuk di-ganti yang baik,
54. Me-lalai-kan ke-dinas-an untuk kepentingan diri sendiri.
55. Men-curi kepandaian Orang lain,
56. Menyembunyikan Kebaikan Orang lain.
57. Mengembangkan keburukan Orang lain.
58. Menyiarkan rahasia Orang lain.
59. Meng-hambur-kan kekayaan Orang lain.
60. Memutuskan kerukunan antara Saudara Orang lain.
61. Mengusik sesuatu yang di-cintai Orang lain,
62. Membantu Orang lain untuk melakukan kejahatan.
63. Meng-andal-kan kecakapan untuk memamerkan kewibawaan.
64. Meng-hina Orang lain agar diri sendiri men-dapat-kan kemenangan.
65. Me-rusak tanaman dan padi milik Petani.
66. Me-rusak Pernikahan Orang lain.
67. Men-dadak kaya lalu menyombongkan diri,
68. Me-lepas-kan diri sendiri dari kewajiban dengan tiada mengenal malu.
69. Mengaku Kebaikan namun menolak kesalahan,
70. Meng-alih-kan kemalangan dan mendorong kejahatan.
71. Membeli Nama kehormatan secara ilegal,
72. Menyimpan pikiran jahat di dalam hati.
73. Meng-guna-kan kewibawaan untuk me-maksa dan meng-ancam,
74. Meng-guna-kan ke-lalim-an untuk mem-bunuh dan me-lukai.
75. Me-motong kain dengan tiada kepentingan,
76. Me-motong hewan dengan tiada kewajaran.
77. Meng-hambur-kan dan mem-buang hasil Bumi,
78. Mengacaukan dan me-ribut-kan Sesama Manusia.
79. Me-rusak rumah tinggal Orang lain.
80. Meng-ambil harta kekayaan Orang lain.
81. Memecahkan bendungan dan menyulut api agar dapat meng-hancur-kan rumah-rumah Rakyat.
82. Mengacaukan rencana baik Orang lain agar dapat me-musnah-kan Jasa Orang lain.
83. Meng-hancur-kan sarana hidup Orang lain agar dapat menimbulkan kekurangan Orang itu.
84. Melihat Orang lain men-dapat-kan Kebahagiaan lain lalu meng-harap-kan Orang itu ter-isolasi.
85. Melihat Orang lain men-dapat-kan kekayaan lalu meng-harap-kan Orang itu ter-cerai-berai.
86. Me-mandang kecantikan Orang lain lalu menginginkan di-peroleh untuk diri sendiri.
87. Meminjam kekayaan Orang lain lalu meng-harap-kan Orang itu lekas mati.
88. Permohonan tak di-setujui lalu melakukan kutukan dan antipati.
89. Melihat Orang lain menemui kasus lalu menuturkan keburukan Orang itu.
90. Melihat Orang lain memiliki cacat fisik lalu menertawakan kekurangan Orang itu.
91. Melihat kepandaian Orang lain di-puji lalu melakukan penindasan.
92. Menggunakan ilmu sihir agar Orang lain menjadi gila.
93. Menggunakan racun agar tanaman menjadi layu.
94. Melakukan kemurkaan kepada Guru.
95. Menimbulkan kontradiksi antara Kakak yang lebih tua.
96. Memohon dan mengambil dengan jalan paksa.
97. Mengganggu dan merampas dengan jalan se-mena-mena.
98. Merampok dan menculik agar dapat menjadi kaya.
99. Menggunakan pikiran licik agar dapat menaikan pangkat.
100. Memberikan hadiah dan hukuman dengan tak adil.
101. Menikmati kesenangan sampai dengan melampaui batas.
102. Menindas bawahan dengan jalan kejam.
103. Memberi ancaman pada Orang lain.
104. Mengerutu kepada Tuhan dan menyesal pada Manusia.
105. Men-caci maki angin dan hujan.
106. Meng-adu domba agar dapat menimbulkan kasus dan perkara.
107. Mengusir Sesama Rekan dengan jalan yang tak benar.
108. Menggunakan kata-kata Istri yang mengandung sifat kerendahan.
109. Melanggar Nasehat Ayah dan Ibu.
110. Melupakan yang lama ketika bertemu dengan yang baru.
111. Mengucapkan kata-kata yang tiada sejalan dengan isi hati.
112. Melakukan keserakahan pada harta yang tak sah.
113. Menipu dan mengelabui pada Atasan.
114. Meng-ucap-kan kata yang bersifat penuh kejahatan.
115. Men-fitnah Orang bajik.
116. Merusak Nama baik Orang lain dan mengakui diri-nya melakukan kejujuran.
117. Men-caci maki Para Dewa dan mengaku diri sendiri melakukan kebenaran.
118. Melepas Orang yang patuh dan menerima Orang yang melanggar.
119. Menjauhi Kaum Keluarga dan mendekati Kaum asing.
120. Menunjuk pada Langit dan Bumi untuk membuktikan isi hati yang rendah.
121. Mengundang Para Dewa untuk menyaksikan perilaku yang dekil.
122. Merasa kecewa pada barang yang telah di-beri-kan.
123. Mengadakan utang dengan tak suka melakukan pembayaran.
124. Mencari segala sesuatu pada luar bagian.
125. Melakukan perbuatan dengan sekuat tenaga dan berlebihan.
126. Menikmati nafsu birahi sampai dengan melampaui batas.
127. Melakukan kemunafikan dengan ber-pura-pura alim.
128. Memberikan makanan kotor pada Orang lain.
129. Menjalankan ilmu hitam agar dapat mengelabui Orang lain.
130. Mempendekkan ukuran,
131. Menyempitkan pada luasan,
132. Meringankan pada timbangan.
133. Menyurutkan pada takaran,
134. Mencampur antara barang asli dan palsu.
135. Mencari keuntungan dengan jalan tak sah.
136. Menindas Orang bijak agar menjadi murka.
137. Membujuk pada Orang bodoh.
138. Melakukan keserakahan dengan tiada mengenal bosan,
139. Melakukan sumpah agar dapat meluruskan kesalahan-nya.
140. Ber-mabuk-mabukan sampai dengan mengacaukan diri sendiri.
141. Bertengkar antara Saudara.
142. Suami tak setia pada Istri,
143. Istri tak patuh pada Suami.
144. Tiada rukun di dalam Rumah Tangga.
145. Kaum Istri tak menghormati pada Kaum Suami.
146. Kaum Suami melecehkan Kaum Istri.
147. Selalu suka menyombongkan diri sendiri,
148. Selalu suka menyimpan iri dan dengki.
149. Tak mendidik Kebajikan pada Anak dan Istri,
150. Tak melakukan kesusilaan pada Ayah dan Ibu Mertua.
151. Meng-hina kepada Para Arwah Leluhur,
152. Selalu melanggar pada perintah Atasan,
153. Melakukan perbuatan dengan tiada ber-manfaat.
154. Menyimpan pikiran ber-khianat.
155. Melakukan kutukan pada diri sendiri dan Orang lain.
156. Membenci dan menyayangi bukan pada tempat-nya,
157. Melangkahi alat-alat masak dan kompor.
158. Membuang dan men-sia-siakan makanan pada Manusia.
159. Membunuh bayi dan melakukan aborsi.
160. Melakukan perbuatan dengan sembunyi-sembunyi.
161. Bernyanyi dan berdansa pada penghabisan Tahun dan Bulan.
162. Meneriaki dan memaki pada permulaan Bulan dan waktu pagi.
163. Meludah dan mengigus dan kencing dengan menghadap Bintang Utara.
164. Menghidung dan menangis di depan dapur.
165. Menggunakan api dapur menyalakan batang Hio atau dupa untuk melakukan puja Bakti atau Sembahyang.
166. Menggunakan kayu kotor untuk memasak.
167. Bertelanjang pada waktu bangun tengah malam.
168. Melaksanakan hukuman pada permulaan musim.
169. Meludah pada meteor.
170. Menunjuk pada pelangi.
171. Menunjuk pada Triratna, Bintang, Mentari dan Bulan.
172. Memandang lama pada Matahari dan Bulan.
173. Membakar gunung dan memburu hewan pada permulaan musim semi.
174. Men-caci maki dengan menghadap Bintang Utara.
175. Membunuh kura-kura dan ular dengan se-mena-mena.
* * * * * * * * * *