Halaman

BAB 4

BAB 4




Siu Tao ( menemukan jalan yang benar ) harus mengerti apa yang baik dan di-jalani.
Ketemu jalan berarti Peraturan-peraturan dan Hukum-hukum yang berlaku sudah di-mengerti.
Mengerti itu-lah Pedoman semula Tao.
Belajar Tao baru-lah tidak sesat lagi.


Abstrak sebetul-nya adalah kongkrit yang merupakan abstrak saja.
Kehidupan se-hari-hari harus mengikuti yang lazim dan biasa.
Abstrak-abstrak men-jelma-jelma akan menjadi kongkrit juga.
Tidak berbuat berarti tidak tidak berbuat arti-nya.


Tao menguasai kongkrit dan abstrak.
Kaum cerdas di-pandang seperti ke-bodoh-bodoh-an.
Kekuatan Tao tidak ter-batas-kan.
Tao yang jujur mengandung Kebenaran-kebenaran.


Roh-roh jahat tak akan berani terhadap Kejujuran.
Meng-hadap Tao yang tinggi Roh-roh jahat jadi berantakan.
Tao yang jujur di-umpama-kan Lautan-lautan.
Semua Aliran mengalir ke Laut akhir tujuan.


Sedikit saja-lah per-soal-kan Nama dan benda.
Yang penting adalah Keuletan dan Keyakinan.
Menyendiri akan banyak derita dan sengsara.
Hidup begitu terang tak normal juga.


Mengerti Ajaran Tao keluar-lah dari kebingungan.
Betul tetap betul jangan di-salah-salah-kan.
Belajar Tao tak ada simpang jalan-nya.
Kemantapan hati-lah yang menjadi pegangan.


* * * * * * * * * *